Pemaparan Ini di sadur dari seminar Penulisan Artikel Ilmiah Bapak Irwan Kelana Redaktur harian Republika Berikut Kita Simak Pemaparannya,
Bapak Irwan Kelana merupakan Redaktur dari Harian Republika, yang sudah banyak menuliskan tulisannya di media media cetak, pada kesempatan ini beliau memaparkan beberapa pengalanan menulis, untuk menularkan hoby menulisnya kepada kita semua, serta tips bagaimana Menulis Artikel Ilmiah dengan Mudah untuk di media Cetak seperti Majalah Dan koran.
Menurut Beliau Menulis sangat strategis kenapa strategis, karena dengan menulis kita dapat mengeksplor sejauh mana pemhaman kita, kosa kata yang digunakan, serta imajinasi yang kita butuhkan, bukan saja sekeder merangkaikata tetapi bisa juga dengan tulisan kita bisa meraih jabatan dan prestasi karena tulisan kita.
Menurut beliau Fungsi menulis
1. Sebagi Kum/Nilai kepankatan guru dan dosen
2. Jembatan karir banyak para orang orang besar mengawali karir dengan menulis
3. menuangkan segala ide dan gagasan
Untuk apa menulis ilmiah populer?...
- Menulis laporan, pemikiran hasil, penelitian observasi mengolah skripsi, tesis, disertasi menjadi artikel yg ringan bahasanya
Dimana kita dapat menulis?...
- -Media internal kampus, media profesi manapun, umum (koran, majalah, online)
Apa yg dimaksud ilmiah populer?..
- Tulisan yg merupakan kajian dari berbagai sumber ilmu
- Keilmuan, tetapi disampaikan dengan cara relaks atau ringan, sehingga mudah dimengerti oleh orang yg bukan bidangnya
Contoh seorang dosen ekonomi menulis kajian tetang inflasi sehingga orang awam pun paham apa itu inflasi dan bagaimana mensiasatinya
Inti pengetahuan tulisan populer adalah semua orang bisa mengerti tulisan tersebut tidak hanya orang dibidang tersebut. Dengan di buat lebih rileks ini lah tulisan tersebut bisa masuk kekalangan mana saja, tanpa harus di pusingkan dengan bahasa bahasa yang bagi orang yang membacanya tidak membinggungkan dan tidak ahli dalam bidang ilmu tertentu.
Apa bedanya Bedanya dengan jurnal ilmiah? ...
Jurnal ilmiah merupakan tulisan yang komunitasnya mengarah ke segmen tertentu, terutama
yang sesuai tema bidang yang ditulis di jurnal tersebut, misal seorang
dosen ahli bedah tulang berbicara mengenai osteoporosis, maka pembaca yg
dituju terutama pada dokter tsb.
Contoh perbandingan tulisan ilmiah dan populer
Misalnya ambil contoh topik flu burung
tulisan Ilmiah bicara soal (virus, mutasi virus,penyebarannya, varian dsb)
sedangkan Tulisan Ilmiah populer (berangkat dari kejadian flu burung disuatu dearah
menyinggung secara singkat virus penyebab flu burung, langkah langkah
praktis apa yg harus dilakukan oleh masyarakat untuk mencegahnya)
Menurut Irwan Kelana Prinsip-prinsip. Penulisan ilmiah populer adalah :
- Relak : bahasanya ringan , bisa dipahami semua orang.
- Runut (berurutan) atau urutan mudah dipahami.
- Isi ada konteks/korelasi dengan masyarakat saat itu ( tulisan ilmiah tidak harus demikian .kajian ilmiah bisa kapan saja)
- Penulisan diberikan dengan analogi yg mudah dimengerti misal beratnya sekian "ton" analoginya misalnya setara dengan .pesawat terbang, atau jumlah 8000liter analoginya setara dengan 1 mobil tangki
- Tulisan ilmiah populer dimedia masa punya nilai berita ada unsur kebaruan (baru terjadi baru ditemukan) tidak memfitnah, (etika) panjang sekitar 6000-7000 karakter (ini untuk artikel di Koran Republika). jika menutip dari buku Cantumkan penulis, judul, buku tahun)
Etika menulis
1. Jangan menjadi plagiat, menjiplak
2. Jika ngutip "sebut nara sumbernya"
3. Untuk memperkuat sebut tokohnya
4. Akurasi nama
Tahap pelatihan menulis
1. Tulis sesuka mungkin
2. Baca sekeras mungkin
Semoga pemaparan Dari Bapak Irwan Kelana ini Bermanfaat.
"Hidup itu penuh cerita, maka tuliskanlah cerita itu sebelum hidup berakhir"
