Senin, 29 Juli 2024

Ujikompetensi Analis program


Selamat Siang semuaaaaa, mumpung lagi ada waktu nih kita nulis dulu tentang kegiatan kali ini, seperti di gambar di bawah ini sudah pasti tau dong lagi ngapain kita.



Yup bener kita habi proses uji kompetensi, apasih tujuan uji kompetensi itu?... yaitu bertujuan untuk mengukur dan memastikan bahwa seseorang memiliki kompetensi yang diperlukan sebagai seorang yang kompeten di bidang tersebut contohnya kompetensi bidang  analis program. Analis program adalah profesi yang fokus pada analisis kebutuhan, perancangan, serta pengembangan aplikasi atau sistem perangkat lunak, baik di lingkungan bisnis maupun teknologi.

dimana di adakan Ujikompetensi ?.... Uji kompetensi ini dilakukan melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi oleh BNSP.  lalu aspek saja yang biasanya diuji dalam sertifikasi ?... contoh kita ambil Skema  Analis Program kebutuhannya antara lain antara lain:

  1. Analisis Kebutuhan Sistem: Kemampuan untuk menganalisis kebutuhan pengguna atau bisnis, merumuskan masalah, dan menentukan spesifikasi sistem atau perangkat lunak.
  2. Perancangan Sistem: Kemampuan dalam mendesain arsitektur sistem, termasuk pemodelan data, flowchart, dan alur proses bisnis.
  3. Pemahaman Bahasa Pemrograman: Kemampuan untuk mengerti dan mengarahkan penggunaan bahasa pemrograman yang sesuai dalam proses pengembangan aplikasi.
  4. Pemahaman Metodologi Pengembangan: Pengetahuan mengenai berbagai metodologi pengembangan perangkat lunak seperti Agile, Waterfall, atau DevOps.
  5. Pengujian dan Evaluasi Sistem: Kemampuan melakukan pengujian sistem, analisis kesalahan, dan perbaikan untuk memastikan bahwa perangkat lunak atau sistem berfungsi dengan baik sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.
  6. Komunikasi dan Dokumentasi: Keterampilan untuk mendokumentasikan sistem dan melakukan komunikasi yang baik dengan tim pengembang, klien, dan pengguna akhir.
Dan Terakhir Sertifikasi dari BNSP ini diakui di tingkat nasional dan membantu para analis program mendapatkan kepercayaan dari pemberi kerja, terutama dalam proyek-proyek yang memerlukan jaminan kompetensi. Bagi perusahaan, memiliki tenaga kerja yang bersertifikasi memberikan jaminan kualitas yang lebih tinggi dan memperkecil risiko kesalahan dalam pengembangan sistem atau perangkat lunak.