Sebentar lagi Oktober 2024 akan berlalu dan berganti ke bulan baru tentunya dengan semangat yan baru, kebetulan di akhir oktober ini di Undang Untuk Mengisi Kegiatan Workshop Pemuda Digital Tentang bagai mana Pemuda dalam hal ini pelajar yang dapat mengisi makna tersebut dengan sebagai insan yang kreative, inovative untuk ikit andil membangun bangsa Indonesia.
Namun pada kali ini saya tidak bercerita workshop tersebut, tapi mencoba kita renungi bersama dan sedikit mengenang di bulan oktober yaitu momen peristiwa sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Yang Pertama Persatuan di Tengah Keberagaman
KIta Tahu Indonesia itu negara kepulauan, dari Sumpah Pemuda mengajarkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, kita tetap bisa bersatu. Ini bisa mendorong skita semua untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama tanpa memandang latar belakang, menciptakan lingkungan yang inklusif di manapun dalam kehidupan sosial.
Kedua Semangat Nasionalisme dan Cinta Tanah Air
karena Sumpah Pemuda merupakan wujud cinta tanah air yang dalam. Bagi kita semua, ini berarti memiliki rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia, termasuk menghargai bahasa, budaya, dan tradisi lokal. Semangat ini juga bisa tercermin dalam tindakan sehari-hari, seperti menggunakan produk lokal atau aktif dalam kegiatan yang memajukan nama bangsa.
karena Sumpah Pemuda merupakan wujud cinta tanah air yang dalam. Bagi kita semua, ini berarti memiliki rasa bangga sebagai bagian dari Indonesia, termasuk menghargai bahasa, budaya, dan tradisi lokal. Semangat ini juga bisa tercermin dalam tindakan sehari-hari, seperti menggunakan produk lokal atau aktif dalam kegiatan yang memajukan nama bangsa.
KeTiga Kemandirian dan Tanggung Jawab
Peristiwa dimana Pemuda pada tahun 1928 berani mengambil tanggung jawab untuk masa depan bangsa. Ini mengajarkan pentingnya kemandirian dan tanggung jawab sebagai pemuda masa kini, baik dalam belajar, mengembangkan diri, maupun dalam kontribusi nyata di masyarakat. sebagai seorang Siswa atau pelajar bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga lingkungan atau berkontribusi dalam komunitas yang positif dan produktif.
Peristiwa dimana Pemuda pada tahun 1928 berani mengambil tanggung jawab untuk masa depan bangsa. Ini mengajarkan pentingnya kemandirian dan tanggung jawab sebagai pemuda masa kini, baik dalam belajar, mengembangkan diri, maupun dalam kontribusi nyata di masyarakat. sebagai seorang Siswa atau pelajar bisa mulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga lingkungan atau berkontribusi dalam komunitas yang positif dan produktif.
KeEmpa Keberanian untuk Berjuang dan Berinovasi
Para pemuda pada masa Sumpah Pemuda memiliki keberanian untuk menyatukan bangsa meskipun penuh tantangan. Ini dapat menginspirasi Siswa atau pelajar untuk berani mengejar cita-cita, menghadapi tantangan, dan mencari solusi kreatif. Semangat berinovasi dan berani ikut berorganisasi di lingkungan agar mereka bisa bersaing di era globalisasi saat ini
Para pemuda pada masa Sumpah Pemuda memiliki keberanian untuk menyatukan bangsa meskipun penuh tantangan. Ini dapat menginspirasi Siswa atau pelajar untuk berani mengejar cita-cita, menghadapi tantangan, dan mencari solusi kreatif. Semangat berinovasi dan berani ikut berorganisasi di lingkungan agar mereka bisa bersaing di era globalisasi saat ini
Kelima Kesadaran akan Peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa
Sumpah Pemuda mengingatkan bahwa pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Ini bisa menumbuhkan kesadaran di kalangan siswa atau pelajar bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan, baik secara langsung melalui pendidikan maupun dengan menjaga sikap positif dan menjadi contoh yang baik di masyarakat.
Sumpah Pemuda mengingatkan bahwa pemuda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Ini bisa menumbuhkan kesadaran di kalangan siswa atau pelajar bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan, baik secara langsung melalui pendidikan maupun dengan menjaga sikap positif dan menjadi contoh yang baik di masyarakat.
KeEnam Solidaritas dan Empati
Nilai persatuan dalam Sumpah Pemuda juga menunjukkan bahwa kita harus saling peduli dan berbagi satu sama lain. Dengan memiliki solidaritas dan empati, siswa atau pelajar dapat tergerak untuk membantu teman atau orang lain yang membutuhkan, seperti melalui kegiatan sosial di sekolah atau bakti sosial di lingkungan
Nilai persatuan dalam Sumpah Pemuda juga menunjukkan bahwa kita harus saling peduli dan berbagi satu sama lain. Dengan memiliki solidaritas dan empati, siswa atau pelajar dapat tergerak untuk membantu teman atau orang lain yang membutuhkan, seperti melalui kegiatan sosial di sekolah atau bakti sosial di lingkungan
KeTujuh Menumbuhkan Rasa Kepemimpinan
Melalui Sumpah Pemuda, siswa bisa belajar tentang kepemimpinan, karena inisiatif tersebut berasal dari sekelompok pemuda yang berpikir jauh ke depan. Siswa atau pelajar bisa melihat diri mereka sebagai calon pemimpin, ikutserta dalam organisasi yang positif seperti remaja masjid, Karang taruna, organisasi siswa intra sekolah dll yang mampu mempengaruhi lingkungan sekitar untuk menjadi lebih baik.